Wednesday, February 23, 2011

Laktasi 2 (nipple crack)

Duh,kalau dari awal ada artikel begini enak deh, gue engga akan kena kasus menyusui dulu...
Semoga baby ke 2 gue bisa nyusuin full....

Di awal menjadi ibu baru, kita direpotkan dengan aneka hal termasuk menyusui. Beberapa keluhan yang paling sering saya dengar adalah, puting terluka mulai dari perih-perih, lecet sampai yang berdarah. Apa sih sebenarnya penyebab ini?

Salah satunya adalah latch on (perlekatan) ibu dan bayi yang belum sempurna. Posisi menyusui yang belum pas, menjadikan posisi mulut bayi dan payudara ibu nggak sempurna, tau bisa jadi juga karena puting ibu kering. Nah, cara-cara untuk menghindari atau kalau sudah telanjur terjadi luka pada puting ini, berdasarkan pengalaman saya pribadi dan hasil sharing dengan Mommies lain di forum, adalah :

* Latch on, latch on dan latch on. Hal ini bisa dibilang salah satu yang terpenting dalam sukses menyusui. Setiap ibu dan anak, akan memiliki ‘gaya’ berbeda dengan pasangan ibu-anak yang lain. Jika biasanya para ibu merasa nyaman menyusui di payudara kiri akibat posisi tangan kiri yang lebih luwes menggendong bayi, maka saya waktu awal menyusui merasa lebih nyaman menggendong/memeluk Langit dengan tangan kanan. Alhasil, ASI dari payudara kanan saya sangat berlimpah karena posisi Langit lebih nyaman dikanan. Nah, jadi kesimpulannya, selain membantu posisi mulut bayi melekat sempurna ke puting ibu, posisi nyaman juga membuat ASI akan lebih melimpah

* Ingat, breastfeeding mommies, bukan nipple feeding! Jadi saat menyusui, yang masuk ke mulut bayi bukan hanya puting, tapi juga aerolanya. Selain ASI yang keluar lebih banyak, juga nggak sakit loh jadinya!

gambar diambil dari sini

* Memulai perawatan payudara disaat hamil. Selain massage yang bisa membantu ‘membuka’ saluran ASI, jangan lupa untuk membersihkan puting. Caranya mudah kok, kompres puting dengan air hangat, lalu bersihkan dengan kapas atau cotton bud yang telah ditetesi baby oil atau Virgin Coconut Oil (VCO). Sisa-sisa sabun atau keringat yang mengotori putting akan terangkat dan mengurangi resiko perih saat menyusui pertama kali. Kalau saya dulu memulai perawatan ini setelah usia kehamilan 7 bulan, saya membersihkannya 2 minggu sekali. Tapi untuk pijat payudara, lebih baik konsultasikan dulu dengan laktasi. Pijat payudara lebih baik dilakukan saat usia kehamilan 5-6 bulan, kalau sudah masuk trimester ketiga bisa menimbulkan kontraksi rahim.

* Ini yang saya lakukan sebelum menyusui, mengoleskan sedikit ASI pada puting agar ketika Langit menyusu, puting tidak dalam kondisi kering. Caranya, sebelum menyusui, pencet dulu aerola hingga ASI keluar sedikit, lalu oleskan ke seluruh bagian yang akan masuk ke mulut bayi. Ada juga Mommies yang menggunakan salep/ balsam untuk putting seperti Medela atau Kamilosan. Tapi kalau saya, cukup ASI saja. Murah dan simpel plus nggak bertanya-tanya, salep ini aman nggak ya, dst dsb :)

* Kalau sudah telanjur terluka, gunakan nipple shield. Tapi jangan tergantung sama ini ya, usahakan setelah lecet/ nyerinya usai, segera lepaskan nipple shield dan rasakan lagi kenikmatan menyusui si kecil.

gambar diambil dari sini

* Ada juga yang merasa kesulitan menggunakan nipple shield (maaf ya, saya nggak bisa menjelaskan kenapa karena saya belum pernah menggunakannya, ada yang mau sharing?). Cara lainnya adalah diperah atau pompa dulu ASI-nya, sampai lukanya sembuh. Kalau ternyata ada darah dari luka bercampur dengan ASI perahan, konsultasikan dulu dengan konselor laktasi apakah masih bisa dikonsumsi si kecil. Setelah sembuh total, segera susukan si kecil secara langsung, supaya produksi ASI kembali normal.

Sisanya, percaya diri dan semangat Mommies!

Artikel tentang laktasi (menyusui)

Diambil dari mommies daily website
patokan untukku agar bisa sukses menyusui (kalau hamil lagi :))




Anyway, berikut ini cara-cara pijat payudara yang diajarin suster dan bidan di Klinik Laktasi Carolus. Mudah-mudahan bisa membantu para ibu-ibu sekalian yaa.. :-)
Breast massage during pregnancy (starting from 32 weeks and up)

* Cuci tangan hingga bersih

* Kompres puting dgn kapas/kain/tissue bersih yg sudah dibasahi dengan minyak kelapa/zaitun selama 5-10 menit.

* Bersihkan puting dan aerola dengan kapas/kain/tissue tersebut. Untuk daerah puting, bersihkan dengan teliti dan tekan-tekan hingga kotoran dan sel-sel mati ikut terangkat. Ini berguna untuk membuka pori-pori puting sehingga ASI kelak bisa mengalir lancar dan tidak mampet. Jika puting mampet, kondisi akan berbahaya karena bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar susu (mastitis).

* Tarik puting, kemudian puntir ke arah dalam. Lakukan hingga 30 kali. Ini berguna untuk melembutkan puting sehingga saat bayi menyusu, lidah bayi yang lembut tidak akan teriritasi oleh puting ibu yang masih keras.

* Kompres kedua payudara dengan waslap yang direndam dalam air hangat. Diamkan hingga waslap terasa dingin. Ulangi sebanyak 3 kali.

Breast massage after giving birth

* Cuci tangan hingga bersih

* Lumuri tangan dan payudara dengan minyak kelapa/zaitun hingga rata.

* Letakkan kedua telapak tangan di kedua belah payudara bagian dalam. Putar tangan ke arah luar hingga mengarah kembali ke bawah payudara. Kemudian sentakkan perlahan. Lakukan ini 30 kali.

* Letakkan tangan kiri menyangga payudara kiri. Kemudian, jari telunjuk, tengah dan kelingking tangan kanan disatukan dan dipijatkan ke arah puting dengan gerakan spiral. Rasakan kelenjar air susu yang bergerindil di bawah jemari Anda. Gerakan ini dilakukan merata dari seluruh bagian payudara kiri menuju arah puting kiri. Lakukan gerakan serupa untuk payudara kanan. Gerakan ini dilakukan di masing-masing payudara sebanyak 30 kali dengan tujuan untuk melancarkan dan melarutkan lemak-lemak dalam kelenjar air susu.

* Lakukan gerakan yang mirip dengan gerakan nomor tiga, namun kali ini, gunakan telapak tangan. Ulangi sebanyak 30 kali.

* Kompres kedua payudara dengan waslap yang direndam dalam air hangat dan dingin. Lakukan secara bergantian, 3 kali dengan air hangat, 2 kali dengan air dingin, selang-seling.

Note:

* Minyak kelapa/zaitun bisa diganti dengan baby oil. Klinik Laktasi Carolus memilih minyak kelapa/zaitun karena kedua jenis minyak itu benar-benar alami dan jarang menimbulkan reaksi alergi pada tubuh.

* Kedua jenis pijat ini dilakukan dua kali setiap hari, sebelum mandi pagi dan mandi sore.

* Setelah melahirkan, disarankan untuk kembali ke Klinik Laktasi. Kali ini, ibu akan diajari cara dan posisi menyusui bayi dengan benar. Atau jika tidak, bagi ibu-ibu bekerja, disarankan untuk mengunjungi klinik tersebut 2-3 minggu sebelum kembali kerja. Bidan dan suster akan memberikan konsultasi tentang cara memerah dan menyimpan ASI untuk stok minum bayi selama ibu bekerja. Mereka juga akan mengajarkan pengasuh bayi untuk memberikan ASI perahan (ASIP) kepada bayi dengan sendok atau baby cup feeder. Carolus sangat mengharamkan penggunaan dot bayi karena bisa menyebabkan bingung puting dan bayi enggan menyusu pada payudara ibu. (Kalau saya sih, cuek aja kasih ASIP pake dot, hehehe..)

* Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Klinik Laktasi RS St Carolus di 3154187, 3904441 ext 2271. Klinik ini buka Senin – Jumat pukul 08.00 – 13.00 WIB dan Sabtu pukul 08.00 – 10.00 WIB, kecuali hari libur/tanggal merah. Untuk konsultasi dengan bidan dua tahun lalu, biaya yang dikenakan sebesar Rp 64.500.